Berita  

Usaha penurunan emisi karbonium serta sasaran net-zero emissions

Menuju Nol-Bersih: Upaya Penurunan Emisi Karbon dan Sasaran Net-Zero

Perubahan iklim adalah tantangan terbesar abad ini, dengan peningkatan suhu global yang mengancam keberlangsungan hidup di Bumi. Penyebab utamanya adalah akumulasi gas rumah kaca di atmosfer, terutama karbon dioksida (sering disebut karbonium) yang dilepaskan dari aktivitas manusia. Untuk mengatasi krisis ini, dunia berupaya keras menurunkan emisi karbon dan mencapai sasaran "net-zero emissions" atau nol-bersih.

Usaha Penurunan Emisi Karbonium

Berbagai langkah strategis sedang diimplementasikan untuk mengurangi jejak karbon kita:

  1. Transisi Energi Bersih: Ini adalah pilar utama. Dunia beralih dari bahan bakar fosil (batu bara, minyak, gas) ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro, dan panas bumi. Investasi besar diarahkan untuk membangun infrastruktur energi bersih skala besar.
  2. Efisiensi Energi: Mengurangi konsumsi energi di sektor industri, bangunan komersial dan perumahan, serta transportasi. Ini melibatkan penggunaan teknologi hemat energi, desain bangunan yang efisien, dan praktik cerdas dalam penggunaan listrik dan bahan bakar.
  3. Transportasi Berkelanjutan: Pengembangan kendaraan listrik, hidrogen, serta peningkatan dan promosi transportasi publik massal. Infrastruktur ramah sepeda dan pejalan kaki juga didorong untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi berbasis fosil.
  4. Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS): Teknologi ini bertujuan untuk menangkap emisi CO2 langsung dari sumber-sumber besar seperti pembangkit listrik dan pabrik, kemudian menyimpannya secara permanen di bawah tanah.
  5. Solusi Berbasis Alam: Melakukan reboisasi (penanaman kembali hutan), aforestasi (penanaman hutan di lahan kosong), dan restorasi ekosistem seperti lahan gambut dan hutan bakau. Hutan dan ekosistem ini berfungsi sebagai "paru-paru" alami yang menyerap CO2 dari atmosfer.
  6. Ekonomi Sirkular: Mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan kembali serta daur ulang material. Pendekatan ini meminimalkan emisi yang terkait dengan produksi barang baru dan pengelolaan limbah.

Sasaran Net-Zero Emissions (Nol-Bersih)

Net-zero emissions berarti mencapai keseimbangan antara jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer dengan jumlah yang diserap atau dihilangkan. Ini bukan berarti nol emisi sama sekali, melainkan emisi yang masih ada (yang sulit dihilangkan sepenuhnya, misalnya dari pertanian atau industri tertentu) harus diimbangi oleh penyerapan karbon, baik secara alami (misalnya oleh hutan) maupun melalui teknologi (misalnya CCS).

Banyak negara, termasuk Indonesia, serta perusahaan-perusahaan besar, telah menetapkan target pencapaian net-zero pada tahun 2050 atau 2060. Sasaran ini sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 2°C, idealnya 1.5°C, di atas tingkat pra-industri.

Pencapaian net-zero adalah tantangan besar yang membutuhkan investasi masif, inovasi teknologi berkelanjutan, perubahan kebijakan radikal, serta partisipasi aktif dari semua sektor: pemerintah, industri, masyarakat sipil, hingga individu. Kolaborasi global adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Exit mobile version