Metode Memeriksa Keabsahan STNK dan BPKB Alat Transportasi
Memastikan keaslian Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) adalah langkah krusial, terutama saat membeli kendaraan bekas atau untuk menghindari masalah hukum. Dokumen palsu dapat menimbulkan kerugian finansial dan masalah serius di kemudian hari. Berikut adalah beberapa metode untuk memeriksa keabsahan kedua dokumen penting ini:
A. Pemeriksaan Fisik Dokumen (STNK dan BPKB)
-
Kualitas Kertas:
- STNK: Kertas STNK asli memiliki tekstur khusus, tidak licin seperti kertas fotokopi biasa. Ada benang pengaman yang terlihat saat diterawang atau diraba.
- BPKB: Kertas BPKB asli terasa lebih tebal dan agak kasar. Ada tanda air (watermark) berupa logo Korlantas Polri yang jelas terlihat saat diterawang.
-
Hologram:
- STNK: Terdapat hologram kecil di bagian kanan atas yang akan berubah warna atau gambar saat digerakkan dari berbagai sudut.
- BPKB: Memiliki hologram yang lebih besar dan kompleks. Pastikan hologram ini menyatu dengan kertas dan tidak terlihat seperti tempelan. Saat digerakkan, logo atau gambar di dalamnya akan berubah dengan jelas.
-
Cetak Offset dan Intaglio:
- Perhatikan kualitas cetakan. Cetakan asli akan terlihat sangat presisi, tajam, dan tidak buram. Beberapa bagian cetakan, terutama pada logo atau tulisan penting, akan terasa sedikit timbul saat diraba (teknik cetak intaglio).
-
Nomor Registrasi/Seri:
- Pastikan nomor seri pada STNK dan BPKB berurutan dan tidak ada indikasi perubahan atau penghapusan.
-
Tanda Tangan dan Stempel:
- Tanda tangan pejabat (Kapolres/Dirlantas) dan stempel harus jelas, tidak pecah, dan tidak terlihat seperti hasil fotokopi.
B. Verifikasi Data (Online dan Fisik Kendaraan)
-
Aplikasi/Situs SAMSAT Online:
- Sebagian besar provinsi di Indonesia menyediakan layanan cek pajak kendaraan online melalui website atau aplikasi SAMSAT. Masukkan nomor polisi (plat nomor) dan informasi lain yang diminta. Data yang muncul harus sesuai dengan STNK dan BPKB yang Anda pegang (merk, tipe, tahun, warna, nomor rangka, nomor mesin, dll.). Jika data tidak cocok atau kendaraan tidak ditemukan, patut dicurigai.
-
Pencocokan Data Fisik Kendaraan:
- Nomor Rangka dan Nomor Mesin: Ini adalah langkah terpenting. Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera pada STNK dan BPKB dengan yang terukir langsung pada fisik kendaraan. Lokasi nomor rangka dan mesin biasanya berbeda-beda tergantung jenis kendaraan, namun umumnya mudah ditemukan. Ketidakcocokan berarti dokumen tersebut palsu atau milik kendaraan lain.
- Spesifikasi Kendaraan: Pastikan semua detail seperti merk, model, tahun pembuatan, warna, dan jenis bahan bakar pada dokumen sama persis dengan kondisi fisik kendaraan.
-
Cek Fisik di SAMSAT:
- Metode paling akurat dan direkomendasikan adalah melakukan cek fisik langsung di kantor SAMSAT terdekat. Petugas SAMSAT memiliki alat dan keahlian untuk memverifikasi keaslian dokumen serta mencocokkan data dengan database Korlantas Polri. Proses ini biasanya melibatkan penggesekan nomor rangka dan nomor mesin.
Kesimpulan:
Jangan pernah tergiur dengan harga murah tanpa melakukan verifikasi dokumen secara menyeluruh. Gabungkan pemeriksaan fisik dokumen dengan verifikasi data online dan pencocokan fisik kendaraan. Jika ada keraguan, jangan ragu untuk membawa dokumen dan kendaraan ke kantor SAMSAT untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kehati-hatian adalah kunci untuk menghindari penipuan.