Kejahatan saat demo

Ketika Aksi Massa Tercoreng Kriminalitas: Membedakan Aspirasi dan Kejahatan

Aksi demonstrasi adalah salah satu wujud hak asasi warga negara untuk menyampaikan aspirasi dan ketidakpuasan terhadap kebijakan atau kondisi tertentu. Namun, tak jarang, di tengah gelombang massa yang menyuarakan tuntutan, muncul pula noda-noda kriminalitas yang merusak esensi demokrasi itu sendiri.

Tindakan kriminal yang sering terjadi saat demo meliputi perusakan fasilitas umum atau properti pribadi, penjarahan, penganiayaan, hingga pembakaran. Tak jarang, oknum-oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan keramaian dan kekacauan untuk melakukan provokasi yang berujung pada tindakan anarkis yang merugikan banyak pihak.

Kejahatan ini tidak hanya merugikan materiil bagi korban dan negara, tetapi juga mencoreng citra perjuangan yang sebenarnya. Alih-alih mendapatkan simpati dan perhatian atas tuntutan, aksi massa justru berakhir dengan kecaman dan penegakan hukum terhadap pelaku. Masyarakat luas yang seharusnya menjadi pendukung aspirasi pun kerap menjadi korban atau merasa terancam.

Penting untuk membedakan antara penyampaian pendapat yang sah dengan tindakan kriminal. Aksi massa yang murni adalah wadah aspirasi, bukan panggung bagi kejahatan. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan saat demo mutlak diperlukan untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan bahwa hak bersuara tidak disalahgunakan untuk tujuan merusak.

Exit mobile version