Kejahatan dalam keluarga

Kejahatan dalam Keluarga: Luka di Balik Dinding Rumah

Keluarga seharusnya menjadi benteng perlindungan, tempat cinta dan rasa aman bersemi. Namun, realitanya tak selalu demikian. Di balik dinding rumah yang tertutup, seringkali terjadi bentuk kejahatan yang merusak, dikenal sebagai kejahatan dalam keluarga. Ini adalah fenomena kompleks di mana tindakan kriminal dilakukan oleh satu anggota keluarga terhadap anggota lainnya.

Bentuknya beragam, mulai dari kekerasan fisik, emosional, seksual, hingga penelantaran dan eksploitasi finansial. Korban seringkali adalah anggota keluarga yang paling rentan: anak-anak, lansia, atau pasangan yang berada dalam posisi tidak berdaya. Pelakunya bisa siapa saja: orang tua, pasangan, saudara kandung, atau bahkan anggota keluarga besar. Karakteristik unik kejahatan ini adalah sering tersembunyi, diliputi rasa malu, takut, dan kesetiaan yang salah tempat, membuat korban enggan atau kesulitan untuk melaporkan.

Penyebabnya kompleks: stres ekonomi, masalah kesehatan mental, penyalahgunaan zat, trauma masa lalu, atau pola asuh yang salah. Dampaknya sangat menghancurkan. Selain luka fisik, korban menderita trauma psikologis mendalam yang bisa bertahan seumur hidup: kecemasan, depresi, kesulitan membangun hubungan, hingga masalah identitas diri.

Kejahatan dalam keluarga adalah masalah serius yang sering terabaikan karena terjadi di ranah privat. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran, memecah keheningan, dan menyediakan dukungan bagi para korban. Hanya dengan keberanian untuk berbicara dan tindakan nyata, kita bisa mengembalikan rumah sebagai tempat aman yang seharusnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *